This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 22 Mei 2013

Cara membuat foto jurnalistik yang baik dan benar.


Cara membuat foto jurnalistik yang baik dan benar.

FOTO JURNALISTIK YANG BAIK HARUS MENGANDUNG EDFAT DAN 5w (What,where,who,when,why)

Dalam foto jurnalistik harus mengandung 5w 

5w yaitu what, when,where,who,why

-What Apa sie yang kita photo.?
-When Kapan sie foto ini diambil.?
-Where Dimana sie foto ini diambil.?
-Who Siapa sie yang kita potrait.?
-Why Kenapa sie harus photo objek ini.?

Sekilas semacam itulah foto essay jurnalistik yang bagus dan benar harus mengandung dua teori ini EDFAT dan 5w jadi yang ngelihat foto kita tanpa melihat caption kita mereka sudah bisa menyimpulkan apa maksud foto kita.


Edfat adalah singkatan dari Entire, Detail, Framing, Angle, Time.

Entire adalah keseluruhan Dikenal juga sebagai ‘established shot’, suatu keseluruhan objek pemotretan yang dilakukan untuk memberikan informasi tentang penegasan tempat, dan sebagai kerangka foto kita untuk jenjang pemotretan berikutnya.

Detail adalah detail foto Suatu pilihan atas bagian tertentu dari keseluruhan pandangan terdahulu (entire). Tahap ini adalah suatu pilihan pengambilan keputusan atas sesuatu yang dinilai paling tepat sebagai ‘point of interest’

Framing adalah framming detail (komposisi) Suatu tahapan dimana kita mulai membingkai suatu detil yang telah dipilih. Fase ini mengantar seorang calon foto jurnalis mengenal arti suatu komposisi, pola, tekstur dan bentuk subyek pemotretan dengan akurat. Rasa artistik semakin penting dalam tahap ini. 
Seperti : foto dalam bentuk Horizontal dan Vertikal

Angle adalah sudut pandang Tahap dimana sudut pandang menjadi dominan, ketinggian, kerendahan, level mata, kiri, kanan dan cara melihat. Fase ini penting mengkonsepsikan visual apa yang diinginkan. Seperti eye engle, low engle dan high engle.


Time adalah waktu Tahap penentuan penyinaran dengan kombinasi yang tepat antara diafragma dan kecepatan atas ke empat tingkat yang telah disebutkan sebelumnya. Pengetahuan teknis atas keinginan membekukan gerakan atau memilih ketajaman ruang adalah satu prasyarat dasar yang sangat diperlukan dan bisa juga diartikan tamming saat memotret atau bisa disebut diamana kita dapat menentukan moment atau waktu yang tepat untuk memotret.
'
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA POSTINGAN SAYA KLU ADA YANG KURANG PAS DALAM PENULISAN MOHON DIBENARKAN YA. terima kasih SALAM ART.

Tutorial membuat foto slow speed

Kali ini saya akan membahas tentang cara membuat foto slow speed beserta gambarnya.

foto slow speed menggunakan shufter speed rendah dan mengunkan diafragma f besar, gunanya mengunakan f besar karena agar shufter speed bisa mengunak shufter speed yang sangat rendah agar dapat merekam semua gerak gambar.

foto slow speed memberikan efek lembut pada air seperti kapas. teknik ini biasa digunakan untuk light painting, landscape dll.

contoh gambar.


Tips" yang perlu diperhatikan adalah jangan lupa membawa lap lensa
jangan lupa membawa tripod
gunakan shufter speed terendah
jangan lupa mengunakn filter nd, filter nd berfungsi untuk menurunkan beberapa stop pada matering.

Tokoh photography jurnaListik


BIOGRAFI ROSIHAN ANWAR (seorang tokoh jurnalistik indonesia)



Bidang jurnalistik yang digelutinya benar-benar dimulai dari bawah. Meskipun korannya dibredel oleh Presiden Soekarno dan Soeharto, ia tak pernah berhenti menulis. Rosihan Anwar boleh dibilang legenda hidup pers Indonesia. Karena itu tak heran jika ia mendapat penghargaan Anugerah Kesetiaan Berkarya sebagai Wartawan.
Penghargaan itu diterima Rosihan di hari ulang tahun ke-40 Kompas. Menurut Aida, anaknya, desas-desus mengenai penghargaan itu sebenarnya sudah lama didengar ayahnya. Tapi, kata Aida, “Bapak sih biasa saja.”

Memang seperti itulah adanya Rosihan. Bagaimana pun, ia dinilai konsisten dalam berkarya sebagai wartawan. Karier di bidang jurnalistik ditekuninya dari bawah sebagai reporter Asia Raya di masa pendudukan Jepang tahun 1943 hingga menjadi pemimpin redaksi Siasat (1947-1957) dan Pedoman (1948-1961). Selama enam tahun, sejak 1968, ia menjabat Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).

Tulisan terbaru pria kelahiran Kubang Nan Dua (Sumatera Barat), 10 Mei 1922, itu yang dimuat harian Kompas pada 9 April 2005 adalah laporan kunjungannya dari Afrika Selatan. Tulisan in memoriam terbarunya adalah Mengenang 100 Tahun Adinegoro yang dimuat 14 Agustus 2004. Kalau buku, sudah sekitar 30 jumlahnya. Yang baru, misalnya Sejarah Kecil, Petite Histoire Indonesia, terbitan Penerbit Buku Kompas, Juni 2004.

Bidang jurnalistik yang digelutinya benar-benar dimulai dari bawah, sebagai reporter surat kabar Asia Raya di masa pendudukan Jepang tahun 1943 hingga menjadi pemimpin redaksi Siasat (1947-1957) dan Pedoman. Meskipun dibredel oleh Presiden Soekarno dan Soeharto, Rosihan tak pernah berhenti menulis.

Pertimbangan lain dari pemberian anugerah itu adalah karena Rosihan seorang wartawan yang bersungguh-sungguh mencari fakta. Ia membingkai fakta itu dalam satu pikiran. Ia menuliskannya dengan teknik penutur kisah tradisional, seperti orang berkabar dengan segala sesuatu dilakukan secara santai, enak, dan ringan. Namun tidak serta-merta menjadi dangkal.

Selain kepuasan telah memimpin surat kabar Pedoman, Rosihan merasa pencapaian tingginya adalah ikut membesarkan Kompas. Salah satu yang memberi kepuasan kepadanya adalah ketika sekitar tahun 1966 ia diminta salah seorang pendiri Kompas, PK Ojong, menulis peta bumi politik. Waktu itu adalah zaman dualisme Soekarno-Soeharto sehingga orang ingin tahu perkembangan politik.

Cara menulisnya cukup unik, yaitu menulis nomor di setiap fakta, menjadi semacam memo reportase. Antara nomor satu dan dua kadang-kadang tak ada hubungan. Namun fakta itu dibeberkan menjadi mosaik peta bumi politik. 

“Saya anggap itu pencapaian yang baik. Banyak orang bertanya kepada saya, kenapa dikasih nomor, karena saya menulis reportase. Karena tidak bertele-tele, orang bisa menguji fakta dan analisis saya,” katanya.

Sistem kartu
Pencapaian lain yang dinilai memuaskannya adalah ketika menulis serial reportase kunjungan Perdana Menteri Uni Soviet Nikita Khrushchev tahun 1960. Ia mengikuti kunjungan Khrushchev itu di Bandung, Yogyakarta, Bali, dan Maluku selama dua minggu. Ia tahu kantor berita telah menulis fakta. Maka ia menulis kisah di balik fakta dan warna-warnanya, misalnya Bung Karno yang berdansa di Istana Tampak Siring. Ia memberi judul Safari Nikita. Orang pun senang membacanya karena disajikan dengan storytelling (bercerita).

Sampai sekarang, Rosihan masih rajin membaca buku. Yang lagi diminatinya sekarang adalah buku setebal 1.200-an halaman karya wartawan Belanda Geert Mak berjudul In Europa, reizen door de twintigste eeuw (Di Eropa, Berjalan-jalan Selama Abad 20). Ia tidak bisa berhenti membacanya karena menarik. Kalimatnya pendek dan bergaya soundbite (kutipan-kutipan pendek yang penting dan menarik).

Banyak orang mengira Rosihan hebat karena bisa mengingat berbagai detail peristiwa berpuluh tahun lalu ketika menulis in memoriam. Padahal, menurut dia, detail itu bisa muncul karena dibantu pengetahuan karena membaca buku dan rajin membuat catatan berbagai hal dalam kartu. Sistem kartu itu ditiru dari Soedjatmoko yang baru pulang dari Cornel University, Amerika Serikat, berpuluh tahun lalu. Dalam kartu yang sudah tampak menguning itu, ia mencatat kutipan-kutipan penting dari berbagai buku dan majalah tentang berbagai hal menarik.

Baru-baru ini, ketika Roeslan Abdulgani meninggal dunia, ia sempat berpikir apa yang baru dari tokoh ini untuk ditulis in memoriam-nya karena sudah pernah ditulisnya saat Roeslan berusia 90 tahun pada 24 November 2004.

Dalam perkembangan zaman, segalanya telah berubah. Teknologi informasi telah demikian maju sehingga wartawan sekarang sebetulnya sudah lebih mudah bekerja. Fenomena tabloidisme sudah tidak bisa terhindarkan karena pengaruh televisi. Tulisan-tulisan harus pendek, tetapi tetap berisi.

Kalau di televisi ada soundbite, maka itu sekarang ditransfer ke koran. Untuk kedalamannya, ia mesti berusaha jangan terlalu multifokus, ujar suami Siti Zuraida Sanawi dengan tiga anak itu.

Berbeda dengan ketika memutuskan menjadi wartawan tahun 1943 yang idealisme untuk memerdekakan rakyat lebih menonjol, Rosihan dapat memaklumi jika perkembangan pers dewasa ini lebih memenuhi kebutuhan bisnis.

Mencermati tulisan-tulisan wartawan muda masa kini, Rosihan secara umum merasa tak puas. Banyak yang tidak menarik baginya. Betapa ruwetnya tulisan dan ada rasa ingin pamer dari si penulis. Harus dikuasai dulu materinya dengan membaca buku, nanti keluarnya mudah. Kalau tidak perlu betul, tak usah pakai bahasa Inggris, kata alumnus Algemeene Middlebare School Bagian A II Yogyakarta tahun 1942 itu.

Dari pergaulannya dengan orang-orang sosialis seperti Sjahrir pada zaman revolusi, ia mengenal faham sosialisme demokrat, yang intinya wartawan harus berjuang menegakkan martabat manusia (human dignity). Kalau saya retrospeksi ke belakang, pers sekarang sudah berubah menjadi bisnis. Wartawan menjadi buruh, ujarnya.

Meskipun demikian, menurut Rosihan, tak berarti pers sekarang tak punya idealisme karena kalau tak ada idealisme wartawan cuma buruh intelektual.
Rosihan berharap, wartawan sekarang mencari kepuasan bekerja, walaupun dia cuma bagian dari pabrik besar. Namun, tetap tidak melupakan sejarah dan tradisi pers Indonesia, yaitu mesti selalu tampil membela wong cilik.

PORTOFOLIO JURNALISTIK saya semoga bisa jadi referensi teman".






dalam foto jurnalistik harus ada 5w mau tahu.? mari baca postionganya.

Dalam foto jurnalistik harus mengandung 5w 

5w yaitu what, when,where,who,why

-What Apa sie yang kita photo.?
-When Kapan sie foto ini diambil.?
-Where Dimana sie foto ini diambil.?
-Who Siapa sie yang kita potrait.?
-Why Kenapa sie harus photo objek ini.?

Sekilas semacam itulah foto essay jurnalistik yang bagus dan benar harus mengandung dua teori ini EDFAT dan 5w jadi yang ngelihat foto kita tanpa melihat caption kita mereka sudah bisa menyimpulkan apa maksud foto kita.

TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA POSTINGAN SAYA KLU ADA YANG KURA PAS DALAM PENULISAN MOHON DIBENARKAN YA. terima kasih SALAM ART.

APA EDFAT itu>? ingin tahu ayuk baca postinganya.

Mari sobat saya kali ini akan menjelaskan tentang edfat secara singkat,jelas dan mudah dipahami.


Edfat adalah singkatan dari Entire, Detail, Framing, Angle, Time.

Entire adalah keseluruhan Dikenal juga sebagai ‘established shot’, suatu keseluruhan objek pemotretan yang dilakukan untuk memberikan informasi tentang penegasan tempat, dan sebagai kerangka foto kita untuk jenjang pemotretan berikutnya.

Detail adalah detail foto Suatu pilihan atas bagian tertentu dari keseluruhan pandangan terdahulu (entire). Tahap ini adalah suatu pilihan pengambilan keputusan atas sesuatu yang dinilai paling tepat sebagai ‘point of interest’

Framing adalah framming detail (komposisi) Suatu tahapan dimana kita mulai membingkai suatu detil yang telah dipilih. Fase ini mengantar seorang calon foto jurnalis mengenal arti suatu komposisi, pola, tekstur dan bentuk subyek pemotretan dengan akurat. Rasa artistik semakin penting dalam tahap ini. 
Seperti : foto dalam bentuk Horizontal dan Vertikal

Angle adalah sudut pandang Tahap dimana sudut pandang menjadi dominan, ketinggian, kerendahan, level mata, kiri, kanan dan cara melihat. Fase ini penting mengkonsepsikan visual apa yang diinginkan. Seperti eye engle, low engle dan high engle.


Time adalah waktu Tahap penentuan penyinaran dengan kombinasi yang tepat antara diafragma dan kecepatan atas ke empat tingkat yang telah disebutkan sebelumnya. Pengetahuan teknis atas keinginan membekukan gerakan atau memilih ketajaman ruang adalah satu prasyarat dasar yang sangat diperlukan dan bisa juga diartikan tamming saat memotret atau bisa disebut diamana kita dapat menentukan moment atau waktu yang tepat untuk memotret.

PADA KALI INI SAYA AKAN MENJELASKAN TENTANG FOTO JURNALISTIK POSTING" SAYA SEBELUMNYA HANYA SEBAGAI PENGANTAR UNTUK FOTO JURNALISTIK.

Kali ini saya akan mencoba memberi pengertian tentang foto jurnalistik.

Foto jurnalistik tidak lepas dari pers atau wartawan karena foto jurnalistik yaitu kegiatan mencari berita, mngumpulkan, mengolah dan menyebarkan sebuah berita bisa disimpulkan foto jurnalistik adalah suatu objek  foto yang mengandung nilai berita yang bisa di olah dan di sebarkan.

Foto jurnalistik dibagi beberapa jenis
-spot news
-general news
-people in the news
-dailyb life
-social dan eviorenment
-art and culture
-science and teknologi
-potraiture
-spot.

pada postingan berikutnya saya akan membahas tentang teori dasar photografi,
klu ada salah tentang tulisan saya tolong di comment ya.?
TErimakasih sudah membaca.

PADA KALI INI SAYA KAN MEMBAHAS TENTANG MATERING PADA KAMERA

HAy kawan ketemu lagi pada postingan kali ini saya akan membahas teetang matering.

Pengertian matering atau sering disebut dengan ligh  meter dapat diartikan sebagai pengukur pencahyaan yang disediakan oleh kamera untuk meudahkan kita dalam memotrait yang terdapat pada lcd kamera atau di dalam view finder denagn light meter lkita tidak perlu menebak" kayak zaman dulu lagi. klu zaman dulu kan kita ribet harus bisa membaca cahaya contoh aja ini berapa ya nilai f nya, shufter speednya berapa ya, saya memakai iso berapa ya, klu zaman sekarang enak tinggal dilihat dari light meter sudah beres hehye

Ligt meter dibagi menjadi beberapa jenis:\
1. Evaluative/ multi segment
mode pengukuran ini umum dipergunakan karane bisa digunkan dalama berbagai jenis pemotretan, karena kamera mengukur hampir 95 persen bagian bidang foto, mode inii dapat diandalkan dal pemotretan indor maupun outdor bahkan pada situasi back light, mode ini sering disebut juga mode all around metering karena hampir bisa digunakan di semua situasi.
2. Partial Matering
mode ini hanya mengukur hanya dari bagian tengah area yang telihat di view finder sekitar 9% dan akan mengabaikan area diluar itu, sehingga cocok digunakan untuk mengatasi terang dari belakang objek foto (backligt). disarankan agar berhati" sobat jika kalian menggunakan matering ini karena  objek diluar area bisa terang karena matering inii hanya mengukur objek yang akan di foto saja.
3. Spot Matering
mode ini hampir sama dengan partial tapi bedanya matering ini lebih kecil lagi bindang yang diukur hanya sekita 38% dari  bidang foto dan mengabaikan sisa area lainya. disarankan agar sobat berhati-hati jika menggunakan matering ini karena meleset dikit pengukurannya akan menghasilkan gambar yang under dan over tidak semua kamera digital mempunyai matering ini karena ini cukup baru jenis matering ini, diperuntunkan untuk memotrait foto yang perbedaan gelap terangnya sangat kontras.
5. CEnter weight/average Metering
Mode ini hanya memprioritaskab pengukuran hanya pada bagian tengah bidang foto saja. mode matering ini lebih cocok unutk memoitrait wajah.

CONTOH GAMBAR

INI CONTOH MENU DI CANON

 INI CONTOH DI KAMERA NIKON



INI CONTOH BENTUK JENIS MATERINGNYA.



Pada kali saya akan mengenalkan beberapa aksesoris kamera.

Sobat pada kali ini saya me mosting tentang aksesoris kamera


Filter cpl berfungsi untuk menambahkan kepekatan warna, menambah kontras, serta mengurangi refleksi pada saat kita memotret dari balik jendela kaca atau pada saat memotret diatas permukaan air, cara pengunaa alat ini sangat mudah hanya dengan memutar-mutar bagian depan filter.
Filter nd berfunsi membatasi atau mengurang cahaya yang masuk sehingga sehingga speed pada kamera menurun beberapa stop, klu berapa stopnya tergantung nd ap yang digunakan soalnya nd masih dibagi beberapa tipe contoh nd 4, nd 8, nd 16 ,nd32. biasanya digunakna untuk para penghobi landscape.
Filter uv hanya untuk mengurangi papara sinar ultra violet dan berfungsi juga untuk melindungi lensa dari debu dan goresan.
Filter fld biasanya berfungsi untuk memberi efek dramatis.
Filter gnd filter gnd adalah filter yang biasanya mempunya dua sisi warna netral dan berwarna biasanya ada warna hitam,kuning,biru dll
Filter ir adalah filter yang digunakan untuk spektrum warna yang tidak bisa kita lihat denga mata telanjang.

shufter reales shufter reales digunakan untuk memotrait dari jarak jauh, jenisnya ada beberapa macam contoh ir,kabel,remote,wirelease.

Treager berfungsi alat sinkronisa antara kamera dan flash.










apa sie yang dimaksud dengan teknik bulb.?

 apa sie yang dimaksud dengan teknik bulb.?

Teknik bulb adalah teknik dmana orang ingin menangkap cahaya yang lumayan lama karena cahaya yang sngat minim klu tidak mreka pengen menimbulkan efek" tertentu saya akan memberikan gambar contoh yang menggunak teknik bulb.








apa sie teknik zomming dalam dunia photogrfi.?

Teknik ini sering sebagai pertanyaan kaum photografer pemula untuk kali ini saya akan mencoba menjelas kan tentang teknik zooming,
tenik zooming adalah memotret suatu benda tapi dengan cara diputar lensa biat seakan gambar fokus masuk ke objek, teknik klu saya sendiri biasanya mengunakan shuftter speed rendah seperti 1/25.

contoh gambar






apa sie teknik panning itu.?

Paning adalah teknik dalam fotografi untuk memberikan kesan gerak, Pada teknik panning ini ojek utama (fokus)-nya adalah benda bergerak, dengan latar belakang (background) blur atau terkesan bergerak (motion).

Berbekal tips dari
Mark Wallace di situs Adorama, saya mencoba memotret tiga objek berbeda yang kecepatan geraknya juga berbeda. Berikut tips-nya:

1
. Gunakan Shutter Priority Mode, ini berhubungan dengan tips berikutnya,
2
. Atur kecepatan rana (shutter speed) yang lambat (slow speed) antara 1/10 - 1/40sec. Sesuaikan dengan kecepatan objek. Seperti kecepatan pada delman, sepeda dan gokart, semakin cepat objek gunakan shutter speed yang lebih cepat.
3
. Focus Mode, gunakan Continuous-servo Auto Focus, tentunya karena objek yang akan kita foto adalah benda bergerak.
4
. AF-area Mode, gunakan Center Auto Focus Point / Single-point AF
5
. Idealnya potretlah subjek saat berada tepat di depan kamera,
6
. Tips ini agak kontradiktif dengan no.5, tapi menurut saya merupakan ide yang bagus untuk berlatih pada awalnya. Gunakan Continuous Drive Mode, untuk mendapatkan frame yang terbaik.

Dalam melakukan teknik panning, untuk mendapatkan kesan gerak (motion blur) pemotretan dilakukan secara horizontal (objek bergerak dari kanan ke kiri atau sebaliknya), efek motion blur ini tidak akan didapatkan / tidak maksimal hasilnya untuk objek yang bergerak dari arah depan mendekati posisi kita atau sebaliknya menjauhi kita. Pada contoh foto, objek bergerak dari kanan ke kiri.

Dengan pengaturan kamera di atas
,
1. Tekan setengah tombol rana (shutter button) untuk melakukan fokusing pada objek saat masih berada di sisi kanan
2. Pada posisi fokusing tersebut (tetap tekan setengah tombol shutter), ikuti pergerakan objek dari kanan ke kiri, seirama dengan kecepatannya.
3. Saat objek tepat berada di depan kita, tekan penuh tombol shutter.
4. Lihat hasilnya, jika objek bergerak masih belum terlihat tajam (blur), kemungkinan besar saat menekan tombol shutter terjadi gerakan mendadak yang menimbulkan shake (goyang) pada kamera.      


contoh gambar




 

Jenis" aliran fotografi

foto fine art, adalah foto yang mempunyai nilai seni tinggi.
foto kemrsial adalah foto yang berbau dengan uang karya nya hanya untuk melayani konsumen contoh foto kemersial adalah foto pernihan, foto produl dll.
foto jurnalistik adalah fotografer yang meliput suatu kejadiaan, biasayanya ini sering larinya jadi wartawan.

contoh gambar
 jurnalistik

 fine art


APA SIE YANG DIMAKSUD DENGAN ISO.?

APA SIE YANG DIMAKSUD DENGAN ISO.?

Dalam dunia fotografi, istilah “ISO” mengacu pada kecepatan film atau sensitivitas sensor kamera digital terhadap cahaya.
Pada kamera non digital, Anda harus membeli film dengan ISO tertentu dan menggunakannya sampai habis tanpa bisa mengubah nilai ISO.
Sedang pada kamera digital, setting ISO dapat disesuaikan untuk setiap foto yang diambil.
Memahami konsep ISO dapat membantu Anda mengambil gambar terbaik dalam setiap kondisi pencahayaan.
Standar Selain ISO
ISO merupakan singkatan dari International Organization for Standardization.
Selain ISO, standar lain yang juga umum digunakan adalah ASA atau American Standards Association.
Sedangkan kamera buatan Eropa mungkin menandai standar kecepatan film sebagai DIN (Deutsches Institut für Normung) yang terdiri dari angka dua digit diikuti dengan simbol derajat.
Dalam semua kasus, semakin tinggi angka ISO semakin tinggi pula kecepatan film atau sensor.
Pencahayaan
Pengaturan ISO rendah, seperti 50, menunjukkan bahwa film atau sensor berada dalam mode lambat.
Hal ini berarti diperlukan jumlah cahaya yang banyak untuk membuat eksposur pada film atau sensor. ISO rendah cocok digunakan diluar ruangan dimana terdapat cahaya melimpah.
ISO yang lebih tinggi menunjukkan kecepatan film yang lebih tinggi pula. Film kecepatan tinggi seperti ISO 3200 membutuhkan cahaya jauh lebih sedikit dan bekerja dengan baik dalam cahaya rendah.
Kombinasi ISO dengan Shutter Speed
Pemilihan ISO amat berkaitan dengan pemilihan shutter speed (kecepatan rana).
Pada kamera 35 mm yang dilengkapi dengan lensa bawaan, shutter speed 1/30 detik atau lebih lambat akan membuat gambar terlihat kabur.
Itu sebab, jika hendak mengabadikan momen-momen olahraga, Anda harus memilih film atau mengatur setting pada ISO yang lebih tinggi sehingga gambar yang diambil tidak kabur.
Noise
Keuntungan menggunakan ISO rendah adalah noise yang nampak seperti butiran pada foto kurang terlihat.
Jika pencahayaan memungkinkan, Anda harus menggunakan ISO serendah mungkin untuk mengurangi noise.
Sedangkan ISO tinggi menghasilkan noise yang lebih besar meskipun pada sebagian fotografer hal ini justru dijadikan sebagai efek kreatif.
Kontras
Kontras merupakan pertimbangan lain ketika Anda harus memilih level ISO.
Film kecepatan tinggi atau dengan ISO tinggi akan meningkatkan kontras. Hal ini dianggap menguntungkan dalam suatu kondisi tetapi dianggap merugikan pada kondisi lain.
Jika Anda hendak mengambil gambar yang menangkap banyak detail, gunakan pengaturan ISO rendah apalagi jika ditunjang oleh pencahayaan yang mencukupi.[]

contoh angka" difragma

contoh angka" difragma - contoh angka" difragma

1,2 1,4 1,8 2,0, 2,8 4,0 5,6 ,8 ,11,16 , 22.

contoh gambar


contoh angka" shufter speed.

1/2000.1/1600,1/1250.1/1000.1/800,1/640,1/500,1/400,1/320,1/250,1/200,1/160,1/100,1/80,1/60,1/50,1/40,1/30,2'',2''5.

apa yang dimaksud dengan shufter speed.?

 apa yang dimaksud dengan shufter speed.?


Shufter atau yang disebutrana adalah tirai yang menutupi sensor. waktu yang dibutuhkan shufter untuk terbuka disebut dengan shufter speed. jadi initinya shufter spped adala lamanya membuka tirai untuk meninari sensor.

apa yang dimaksud dengan diagfragma.?

  apa yang dimaksud dengan diagfragma.?

Aperture atau diagfragma adalah celah pada lensa yang dapat diatur bukaanya berfungsi untuk menetukan banyak t/tidaknya cahaya yang masuk ke sensor. semakin besar bukaan aperture, maka akan semakin banyak pula cahaya yang masukpada sensor dan ngeblur backgroundnya.